Mungkin untuk sebagian orang, memiliki pasangan yang istimewa merupakan kebanggaan tersendiri untuk mereka. Atau jangan-jangan kita juga termasuk salah satunya. Karena memiliki seseorang yang dapat mengerti akan karakter kita itu seperti apa. Kamu akan merasa bahagia, karena dapat menghabiskan waktu bersama dengannya. Entah itu jalan berdua untuk pergi menonton, atau hanya sekedar makan bersama saja, hingga mengobrol tentang diri masing-masing. Bisa dibilang, seakan-akan dunia hanya milik kamu dan pasanganmu saja.
Tapi, apakah semua kebahagian itu akan bertahan lama? Semua itu dapat bertahan lama, tergantung bagaimana kamu dan pasangan menjalaninya. Seperti salah satu contoh, saat ada masalah dan kalian bertengkar. Selesaikan dengan baik-baik tanpa emosi dan keegoisan. Ya emang sih, sekedar berucap saja mudah, yang susah itu prakteknya. Tapi setidaknya kamu harus mencobanya.
Karena kalau dengan emosi dan egois, malah akan membuat suatu hubungan yang sudah terjalin lama, bisa-bisa kandas begitu saja. Itu hanya salah satu contoh saja. Masih banyak contoh lain yang bisa membuat suatu hubungan kandas. Tapi kalau kalian adalah tipe pasangan yang dewasa, mungkin sebesar apapun masalahnya bisa terselesaikan.
Kalau pada akhirnya kamu putus dengan pasanganmu, pasti perasaan campur aduk ya. Mungkin bisa kesel, nangis, marah, sebel, pokoknya pikiran dan hati gak enak deh. Lalu status dia yang awalnya merupakan kekasih yang kamu dambakan, sekarang berubah menjadi mantan. Setelah putus, pasti dengan sok tegarnya kamu akan bilang - "tenang paling cuma beberapa hari aja galaunya gue"
Tapi kenyataannya, bisa sampai berminggu-minggu. Walaupun kamu sudah bisa melewati proses galau yang sangat panjang. Pasti ada dong rasa penasaran kepada mantan. Entah penasaran mengenai kegiatan apa yang dia lakukan sekarang tanpamu, bagaimana kabar dia, apakah dia sudah memiliki seseorang yang menggantikan posisimu di hatinya, dan masih banyak lagi hal lainnya.
Tapi karena kamu malu untuk chat, pada akhirnya kepoin media sosial menjadi jalan satu-satunya yang bisa menjawab rasa penasaran kamu. Tapi saya mau mengingatkan nih, kalau kepoin media sosial mantan itu gak baik untuk kamu. Terutama buat kamu yang sudah lama berpisah dan hampir melupakannya. Kenapa gak boleh? Oke, saya coba jelaskan dengan kesotoyan yang saya miliki ya.
1. Kamu akan Gagal Move On
Saat kamu sudah hampir melupakan semua kejadian pahit denganya, secara perlahan tapi pasti, kamu akan merasa sedih kembali. Karena pada saat kamu kepoin timeline mantan, kamu tidak hanya melihat kegiatan atau kabar dia saja.
Tapi secara tidak sadar akan melihat hampir semua postingannya, dimana terdapat postingan kamu saat masih bersamanya dulu. Beruntung bila sudah tidak ada, namun kalau ternyata masih ada dan postingan tersebut merupakan momen paling indah saat kamu masih bersama dia. Pada akhirnya kamu akan sedih dan galau lagi kan? Udah jujur aja, gak usah sok tegar deh.
2. Cemburu yang Berlebihan
Kalau sudah gagal move on, kamu akan sedih kembali dan masuk ke galau part 2. Biasanya, orang-orang yang sudah melalukan hal tersebut, akan menyesal dan melontarkan mantra-mantra aneh, seperti"Kenapa sih gue kepoin media sosialnya? Tau gini gue gak kepoin dah. Het gak penting banget mikirin dia lagi"
Pasti masih banyak lagi mantra-mantra aneh lainnya yang akan keluar kalo kamu inget-inget terus kenangan tersebut. Di sela-sela penyesalan, akan timbul rasa cemburu yang membuat kamu berpikiran negatif. Kamu akan cemburu kenapa dia bisa bahagia sekarang tanpamu, atau cemburu dengan dia yang sudah memiliki pasangan baru, sementar kamu masih sendiri hingga sekarang. Pada akhirnya kamu akan berusaha membuat status palsu di sosial media, tentang kebahagian yang kamu buat-buat.
3. Tidak dapat Membuka Hati
Setelah kamu gagal move on dan cemburu yang berlebihan, mulailah kamu akan terlarut dalam kesedihan dan galau yang berkepanjangan. Kemudian membuat ruang kosong di hatimu yang tadinya sudah terbuka untuk seseorang yang siap mengisinya, kini tertutup kembali. Bahkan akan tertutup rapat-rapat dan butuh waktu lama kembali untuk membukanya.
Sehingga yang seharusnya kamu sekarang sudah bisa bersama orang yang lebih baik darinya, kini semua itu gagal terjadi hanya karena rasa penasaranmu yang tidak bisa kamu tahan.
Akhir Kata
Jadi, ada baiknya kamu jangan kepoin media sosial mantan deh. Yaaaaaa sebenarnya kepoin juga gak apa-apa sih. Tapi kamu harus memiliki hati yang kuat untuk melihat kebahagian dia, dan semua hal yang bisa membuat kamu sedih nantinya. Kalau kamu belum siap, mending jangan deh. Karena cuma bikin sedih aja.
Kalau masih mau nekat kepoin, nanti malah 3 hal di atas akan menimpamu. Intinya jangan kepoin media sosial mantan kalau kamu belum benar-benar move on sepenuhnya. Jadi mending kamu melakukan banyak hal yang lebih berguna. Inget, sendiri itu gak salah kok. Karena kebahagian bisa didapatkan dari mana saja, jangan terlalu fokus sama hubungan yang belum jelas ujungnya.
Semoga kesotoyan saya di atas, bisa menginspirasi dan membuat kamu melakukan langkah yang bijak dalam proses move on.Kamu boleh setuju, boleh juga gak. Oke, jangan lupa selalu berpikir positif dan selalu jadi kreatif ya cuy.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.