Hai Indonesia, apa kabar kamu hari ini?
Tidak perlu bertanya balik. Aku akan menyampaikannya sendiri, bahwa kabarku cukup baik dan kutahu keadaanmu sedang tidak baik-baik saja. Ini memang berat untuk kita semua. Aku tahu, begitu besar resiko yang harus kita hadapi selama dua tahun belakangan ini.
Kesengsaraan, kelaparan, rasa ketidakadilan, ketidakpastian dan masih banyak lagi hal buruk yang terjadi. Sebenarnya aku cukup prihatin denganmu, yang harus menanggung semua itu. Tetapi apa daya, aku hanyalah seorang insan, belum dapat melakukan hal besar yang berdampak positif untukmu.
Oh iya.
Sebelumnya kita belum berkenalan. Aku Dilan Panji, salah satu makhluk ciptaan Tuhan, yang saat ini tinggal di atas tanah suburmu. Tenang saja, kamu tidak perlu memperkenalkan diri. Karena apa? Aku sudah mengetahui biografi kehidupanmu.
Merupakan negara dengan jumlah pulau terbesar di dunia, dengan beragam suku serta agama di dalamnya. Benar bukan? Setidaknya itu informasi yang diketahui kebanyakan orang dan beberapa negara di luar sana.
Tetapi yang belum mereka sadari adalah kamu lebih dari semua itu. Kamu tahu lagu Koes Plus berjudul Kolam Susu? Seharusnya kamu mengingatnya, apalagi usiamu saat ini sudah menginjak 76 tahun. Lebih tua dari usia ayahku.
Lagu tersebut rilis pada tahun 1973, tetapi masih digaungkan hingga diriku menginjak Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2000-an. Jika kamu lupa, mungkin aku bisa sedikit menyanyikanya untukmu. Tetapi kurasa tidak, ini hanya tulisan. Bagaimana kamu bisa mendengarnya? Iya kan? Cara terbaik yang dapat kulakukan, yaitu dengan mengutipnya. Silahkan disimak.
(Intro)
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
(Chorus)
Orang bilang, Tanah Kita Tanah Surga.
Tongkat Kayu dan Batu jadi Tanaman.
Orang bilang, Tanah Kita Tanah Surga.
Tongkat Kayu dan Batu jadi Tanaman.
Bagaimana, apakah kamu sudah mengingatnya? Dahulu, aku menghiraukan apa yang disampaikan oleh almarhum Yon Koeswoyo, sebagai vokalis band tersebut. Aku mendengarkannya dan menikmatinya, karena alunan musik dan nada dari Koes Plus memiliki sentuhan yang berbeda.
Perlu digaris bawahi, bukan karena aku memahami maksud dari lirik-lirik tersebut. Ya, karena aku hanya suka saja dengan musik dan nadanya.
Tetapi semenjak menikah, aku baru menyadari bahwa apa yang disampaikan oleh Koes Plus benar adanya. Sebagai contoh, tepatnya di depan tempat tinggalku saat ini, begitu banyak tanaman liar yang tumbuh, padahal batu-batu besar lebih mendominasi dibandingkan jumlah tanah yang tersedia.
Aku dan istri tentu saja bingung, mengapa hal tersebut dapat terjadi. Aku pun berkata kepadanya "Seperti lirik lagu Koes Plus ya."
"Yang mana mas?" tanya istriku sambil memiringkan kepalanya sedikit, sebagai tanda kebingungannya.
"Itu yang liriknya 'bukan lautan hanya kolam susu'," jelasku sambil sedikit menyanyikan lagunya.
"Aku tidak tahu mas hehehe," ucapnya malu.
Maklum, istriku merupakan perempuan yang lebih menikmati rangkaian lagu-lagu sendu dan modern, seperti Raisa, Tulus, Lany atau Khalid. Berbeda denganku yang lebih menyukai lagu-lagu jaman dahulu, mulai dari suara nyaring nan merdu Axl Guns n Roses, Bonjovi, Mr. Big, The Beattles, Iwan Fals dan Koes Plus tentunya.
Hanya saja dengan keadaan seperti saat ini, salah satu kelebihanmu mulai terlupakan. Ratusan juta jiwa yang menghunimu, kini fokus untuk dapat bertahan hidup dari kerasnya keadaan. Mereka berupaya, berjuang dan mencoba berbagai macam cara, agar bisa setidaknya mengisi perut dengan makanan yang layak.
Di sini aku hanya ingin bercerita kepadamu, wahai negeriku tercinta Indonesia. Mengenai apa saja langkah-langkah kecil yang sudah kulakukan dan hal lain yang ingin kulakukan untukmu, Indonesia. Meskipun ini tidak seberapa bagimu, tetapi setidaknya aku sudah mencobanya. Baik aku mulai.
Bagian 1: Ketidakpastian yang Bertahan Lama
Cerita akan aku mulai dari latar belakang ketidakpastian, yang sudah muncul sejak awal tahun 2020. Ketika pertama kali sang pemeran utama sebagai sumber segala masalah mulai datang. Orang-orang menyebutnya dengan panggilan Covid-19. Aku, ya aku merupakan salah satu makhluk lemah lembut, yang juga terkena dampak dari keegoisan dan keganasan virus tersebut.
Ia mungkin menorehkan prestasi cukup baik bagi dirinya sendiri, tetapi tidak bagi kami. Sudah berlangsung dua tahun lamanya hingga saat ini dan bahkan masih terus menghantui. Kabar terbaru, ia membawa kawanannya bernama Omicron. Parahnya, berdasarkan berita yang kubaca di situs CNBC Indonesia, mengungkapkan bahwa setidaknya satu pasien Covid-19 di rumah sakit Inggris, telah meninggal akibat tertular varian baru tersebut.
Kejam, sadis dan tidak memiliki toleransi sama sekali. Itu merupakan kata yang tepat untuk menggambarkannya. Ia menyerang siapa saja dan kapan pun selagi ada kesempatan. Dampaknya tidak hanya nyawa yang melayang. Tetapi juga keadaan ekonomi menjadi sasaran. Hingga pemerintah menyalurkan dana bagi masyarakat, demi membantu memenuhi kebutuhan, mulai dari sembako sampai uang tunai yang bisa dibelanjakan.
Sudah kukatakan sebelumnya, ini berlangsung sejak tahun 2020, tepatnya bulan Maret Covid-19 mendatangi Indonesia. Hingga tulisan ini dibuat, ia tak kunjung pergi. Tidak tahu sampai kapan akan berakhir dan aku masih terus berharap hingga kini. Lalu apa langkah kecil yang kulakukan untuk Indonesia, agar setidaknya menurutku bisa membuatnya lebih baik?
Bagian 2: Caraku Menyikapinya
Hai Indonesia, aku ingin menegaskan bahwa kami semua di sini dan saat ini, tengah berjuang menghadapi segala macam polemik yang terjadi. Kami melakukan beragam hal yang bisa membuat kami bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19. Salah satunya aku, yang memiliki caranya sendiri untuk menyikapi hal tersebut.
Mungkin apa yang aku lakukan, serupa dengan beberapa masyarakat di Tanah Air. Memang saat ini, langkah terbaik untuk menyikapinya tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Namun sepertinya, cara ini cukup baik untuk diikuti, bagi mereka yang belum menjalaninya. Apakah kamu penasaran Indonesia?
Rangakaian Upayaku Menyikapi Covid-19
1. Mengikuti Aturan Pemerintah
Seperti yang sudah diketahui kebanyakan orang, bahwa pemerintah menerapkan 3M setelah Covid-19 menyerang. 3M adalah singkatan dari Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan. Apakah kamu mengetahui hal itu Indonesiaku? Sejak pandemi datang, aku dan termasuk masyarakat lokal melakukannya hingga saat ini.
Dilakukan dalam upaya mengatasi penularan dari virus tersebut. Protokol kesehatan ini, sudah mendarah daging bagiku. Tatanan hidupku mulai berubah. Selagi datang ke tempat makan umum, di mana biasanya aku tidak mencuci tangan, kini harus melakukannya. Aku juga mengikuti aturan mengecek suhu badan, sebelum masuk ke tempat yang memang menyediakan pengecekan suhu badan.
Tak luput masker yang selalu kukenakan ke manapun pergi, kecuali di dalam rumah. Bahkan aku kerap menyiapkan masker cadangan, jaga-jaga jika yang kugunakan putus atau sudah kotor. Juga termasuk menjaga jarak dengan orang lain di saat aku menaiki kendaraan umum seperti KRL (Kerata Rel Listrik) Commuter Line.
2. Mengikuti Berita Terkait Covid-19
Terlepas dari aksi nyata mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, aku juga sedang berusaha keras untuk terus mengikuti perkembangan virus ini. Karena bagaimanapun, aku mengakuinya bahwa sebelum musibah ini terjadi, aku masih nyaman dengan literasi animasi yang disuguhkan oleh Negeri Sakura, yakni Jepang. Sehingga perubahan besar harus kulakukan dengan mengikuti berita terkait Coivd-19.
Bertujuan agar aku bisa mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan ke depannya. Agar nantinya, situasi buruk ini dapat segera usai dan kami dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. Tentunya juga berharap agar ekonomi kembali berputar normal sedia kala. Hal ini mengingat, banyak industri yang terpengaruh oleh kehadiran Covid-19 dan terpaksa tutup serta menghentikan para pegawainya.
Ironis memang, tetapi begitulah kenyataan yang terjadi. Ditambah varian baru sudah mulai mengganas di beberapa negara. Hanya menghitung hari saja, hingga ia berlabung di Tanah Air tercinta ini. Kendati demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, meyampaikan bahwa kita dapat mengurangi dampak yang terjadi. Menurutnya langkah yang sudah dijalankan pemerintah adalah percepatan program vaksinasi. Setidaknya jumlah masyarakat yang sudah divaksin pertama sebanyak 150 juta orang dosis pertama dan 100 juta orang dosis kedua. Begitu kira-kira yang kubaca dari media online CNBC Indonesia.
Untuk mendukung upaya pemerintah, aku termasuk dalam salah satu 100 juta orang yang sudah divaksin dosis kedua. Kebetulan, tempat aku bekerja menyediakan layanan vaksinasi gratis jenis AstraZeneca. Aku melakukannya di wilayah Jakarta Pusat tepatnya di Balai Kota.
3. Konsisten Menjalani Protokol Kesehatan
Meskipun terbilang cukup mudah melakukan program 3M yang dicanangkan pemerintah, kenyataannya beberapa orang masih menghiraukannya. Masih ada saja yang tidak mengenakan masker, tidak mencuci tangan ketika masuk ke tempat hiburan umum seperti Mall dan ada pula yang belum divaksinasi. Oleh sebab itu, cara terakhirku dalam menyikapinya, yaitu dengan kosisten melakukan hal tersebut.
Konsisten memang sulit dilakukan, tetapi wajib dilaksanakan. Jika tidak, percuma semua program yang telah kita jalankan selama dua tahun ini. Bisa-bisa semua menjadi percuma dan buruknya Covid-19 masih betah tinggal di Indonesia.
Maka dari itu, kosisten dalam melakukan semua kebaikan sebelumnya patut dikerjakan. Ingat, yang akan merasakan nikmatnya bukan hanya kita saja, tetapi juga orang-orang di sekeliling kalian termasuk Indonesia kita tercinta ini. Apakah kalian tega melihat Indonesia harus menanggung kesengsaraan ini? Ia hanya memberikan wadah, kita yang harus menjaganya.
Bagian 3: Langkah Kecil Lain Dariku Untuk Menjagamu Indonesia
Tiga cara yang sudah kujelaskan sebelumnya, menjadi langkah awal dalam memerangi pandemi Covid-19 saja. Belum termasuk kiatku dalam menjagamu dari hal lainnya, seperti kesehatan alam, kesehatan internet dan kesehatan informasi yang beredar di kalangan masyarakat. Terdengar aneh memang beberapa kata tersebut, tapi inilah yang kulakukan.
Meskipun masih dalam tahap kecil, aku melakukannya cukup bersungguh-sungguh. Berharap suatu hari, akan berdampak dengan baik dan mampu memberikan inspirasi kepada khalayak ramai, agar ikut melakukannya. Jika sudah begitu, aku akan merasa senang karena bisa berguna untukmu Indonesia.
1. Kesehatan Alam
Sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah tempat tinggal di Bekasi, hunianku sebelumnya sebagai anak kost berada di suatu kampung di Jakarta Selatan. Lingkungannya termasuk rawan terjadi banjir jika hujan datang. Belum lagi, kampung ini berdekatan dengan sungai yang membentang hingga aku pun tak tahu ke mana ia bermuara.
Sejak SD aku tinggal di sana, aku sudah mengetahui betul bagaimana anak-anak seusiaku menjalani hidupnya sehari-hari. Kami bermain bersama, makan makanan ringan dari warung langganan bersama dan juga sering berbagi kisah lucu dari sekolah kami masing-masing. Kebetulan beberapa di antara temanku, ada yang tidak satu sekolah denganku. Jadi kami memiliki cerita lucu yang lebih beragam saat bertemu.
Namun hal buruk yang sering kami lakukan, yaitu membuang sampah bekas makanan ringan yang telah selesai dimakan secara sembarangan. Parahnya, kami melakukannya dengan tangan yang sangat ringan. Seolah sampah kecil itu, tidak akan berdampak apa-apa kepada orang lain, bahkan tidak terpikir soal dampaknya terhadap Indonesia.
Namun seiring berjalannya waktu, pesan dari guru-guru di sekolah mulai melekat di kepalaku mengenai "Jangan Buang Sampah Sembarangan dan Buang Pada Tempatnya." Hingga akhirnya ketika memasuki Sekolah Menangah Pertama (SMP), perlahan kebiasaan buruk itu kulenyapkan dari hidupku. Aku memulainya dengan membuang sampah makanan ringan pada tempat sampah dekat rumah.
Kemudian aku mempraktekkannya di sekolah. Sepertinya hal ini lebih mudah dilakukan saat aku masuk sekolah. Karena jumlah tempat sampah di sekolahku cukup banyak dan tersedia di setiap koridor. Seingatku, kurang lebih jarakanya setiap 5 atau 6 tiang bangunan sekolah, terdapat setidaknya satu tempat sampah.
Kebiasaan tersebut aku lakukan hingga aku menikah. Bahkan ketika tidak ada tempat sampah di sekitarku, sampah tersebut aku coba simpan terlebih dahulu di kantong atau tas yang kukenakan. Harapannya bila bertemu tempat sampah dalam waktu dekat, aku akan langsung membuangnya.
Ini memang terlihat sepele bagi sebagian orang. Namun kenyataannya, masih ada di antara mereka yang masih belum mengetahui fungsi dari tempat sampah itu sendiri. Aku sering menemukan berbagai macam sampah di jalan, mulai dari bungkus rokok, plastik roti, puntung rokok, air mineral kemasan, sedotan plastik, bungkus permen dan masih banyak lagi.
Padahal jika kalian belum mengetahuinya, ambil contoh sampah plastik saja. Tidak akan terurai dalam waktu dekat. Tanah butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya plastik dapat binasa. Kurang lebih 10 hingga 20 tahun, baru sampah tersebut bisa terurai secara alami. Begitulah yang kubaca dari media online kompas.com.
2. Kesehatan Internet
"Hei nji, apa gunanya kesehatan internet bagi Indonesia?"
Sebetulnya kesehatan internet di sini lebih mengarah kepada kita sebagai penghuninya. Agar ke depannya, kita bisa memberikan pengaruh baik kepada Indonesia melalui kemajuan teknologi khususnya internet. Dengan apa? Bisa apa saja, terserah bagaimana kalian memilih cara terbaiknya. Tetapi kalau dariku, langkah kecil yang kulakukan dengan tidak memberikan komentar negatif atau perilaku toxic.
Internet menjadi dunia maya, di mana orang lain dapat menutupi jati diri mereka dari dunia nyata. Hal tersebut memberikan kebebasan orang-orang, dalam memberikan pernyataan kepada suatu hal, tanpa takut orang lain mengetahui siapa pribadi asli dibalik akun misterius yang sering digunakan. Kemudahan akses yang ditawarkan internet, menjadi serangan balik bagi mereka yang tidak bijak memakainya.
Komentar negatif atau perilaku toxic yang kumaskud ialah keadaan di mana media sosial menjadi sarang ucapan-ucapan kasar tersebut hadir. Begitu mereka melakukannya pada suatu hal yang tidak disukai atau bagi beberapa hal yang tidak mereka dukung. Orang-orang ini tidak segan menyisipkan kata-kata tidak pantas, menyakitkan dan mengintimidasi demi mencoreng nama baik dari para korban. Siapa saja, mereka mengincar siapa saja yang tidak sepemikiran.
Oleh sebab itu, langkah kecil yang kulakukan dengan memberikan ulasan positif atau kalimat membangun ketika akan memberikan pernyataan. Sebagai contoh kulakukan pada beberapa konten kreator atau blogger yang kuapresiasi setiap karya yang dibuatnya. Sehingga ketika karya tersebut belum memuaskan, aku tidak melontarkan kata-kata yang menurunkan mental sang kreator.
Hal ini juga termasuk receh dan sepele seperti halnya membuang sampah pada tempatnya. Kembali lagi, kenyataannya sulit sekali untuk dilakukan. Kalian sendiri bisa menemukan beragam komentar negatif atau kelakukan toxic, dari para netizen yang budiman di media sosial, di antaranya Instagram, Facebook dan Twitter.
Memberikan komentar negatif sangat perlu dihindari. Agar netizen tidak hanya menyibukkan dirinya mengurusi kehidupan orang lain. Lalu lupa dengan kepahitan hidupnya sendiri. Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, maka jangan menodainya dengan hal kecil tersebut, di mana bisa berdampak buruk ke depannya.
3. Kesehatan Informasi
Pada poin ini, aku mencoba melakukan aksi nyata dengan memilah informasi yang tepat dan dapat dipercaya. Selanjutnya tidak menyebarkan informasi sesat, dengan memastikan terlebih dahulu bahwa berita yang kudapatkan valid. Bagaimana cara aku melakukannya?
Pertama, aku mempetakan situs-situs terpercaya yang memang memiliki kredibilitas tinggi di bidang penyiaran informasi. Kemudian tidak hanya membaca judulnya saja dan dengan mudah terpancing emosi karena judul yang cukup menipu. Tetapi juga membaca keseluruhan isi berita yang disampaikan.
Kedua, ikut membagikan informasi yang bermanfaat. Dengan tidak memberikan hal-hal bersifat hoaks dan mencoba membenarkan sebuah informasi yang menurutku tidak sesuai. Biasanya ketika menemukan kebohongan fakta, aku memberikan link referensi dari sumber terpercaya. Sehingga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin membacanya.
Ketiga, bijak dalam bermedia sosial. Memanfaatkan kecanggihan teknologi dan kemudahan mencari informasi, dengan membaca hal yang lebih bermanfaat dan menjauhi sesuatu yang mengandung unsur kebohongan atau hoaks. Ini memang sulit dilakukan, ditambah banyak akun atau situs di luar sana, yang memberikan informasi provokasi, seakan-akan membenarkan apa yang mereka lakukan.
Bagaimana pembaca, apakah kalian sudah memahami maksudku mengenai kesehatan alam, internet dan informasi? Ini memang hanya beberapa langkah kecil yang kulakukan. Tapi percayalah, jika lebih dari 270 juta jiwa penduduk melakukan hal kecil itu, maka akan sangat berdampak besar.
Kalian bisa membayangkan betapa positifnya komentar-komentar yang berada di ineternet? Kalian bisa membayangkan, betapa bersihnya jalan-jaan kecil dan besar di Indonesia, tanpa adanya sampah yang tergeletak sembarangan? Kalian bisa membayangkan banyak informasi yang membangun minat masyarakat, untuk melakukan hal positif dibandingkan berita-berita negatif?
Semua itu dapat terjadi jika kita melakukannya dari hal kecil dan secara konsisten dijalankan. Jadi, kalian termasuk masyarakat yang ingin membuat Indonesia lebih baik atau akan membiarkan Indonesia tersiksa terus-menerus?
Bagian 4: Aku Berharap
Hai Indonesia, kamu pasti masih ingat di awal tadi, bahwa aku merupakan salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Aku belum bisa berbuat banyak, hanya dapat membuktikannya dengan beberapa langkah kecil di atas. Tetapi aku berharap sekali, kalau kamu nantinya benar-benar dapat merasakan semua itu kelak. Entah dalam waktu dekat atau beberapa puluhan tahun ke depan.
Sebenarnya masih banyak sekali yang ingin kulakukan untukmu. Salah satunya aku juga ingin masyarakat di Indonesia dapat memiliki perekonomian yang lebih baik lagi. Apalagi kamu tahu, Covid-19 telah merusak segalanya dan memperumit keadaan ekonomi setiap keluarga di Tanah Air.
Aku bukan salah satu orang penting di tempatmu ini. Langkah kecil lainnya yang bisa kulakukan, yakni memberikan saran kepada masyarakat, yaitu dengan berdagang. Memang mudah menyampaikannya, namun sulit sekali menjalaninya. Mulai dari harus menyiapkan tempat berdagang, gudang menyimpan barang dagangan, modal besar untuk membeli bahan atau produk dan mencari produsen terpercaya yang bisa mendukung pasokan dagangan kita.
Pada kesempatan ini, izinkan aku yang masih belajar bagaimana cara menjadi pribadi yang lebih baik lagi, memberikan sebuah bocoran penting dan bermanfaat. Agar tidak hanya kamu Indonesiaku, tetapi seluruh pendudukmu mengetahuinya. Mari sambut dengan tepuk tangan online yang meriah, Aplikasi Super.
Bagian 5: Mengenai Aplikasi Super
Ada pepatah mengatakan, "Tak kenal maka Tak Sayang." Jadi alangkah baiknya, jika kuperkenalkan terlebih dahulu Aplikasi Super ini kepadamu Indonesiaku. Sehingga engkau tahu, bahwa kehadirannya dapat memberikan manfaat dan menjadi alternatif bagi masyarakat, untuk memiliki penghasilan tambahan di tengah kesemrawutan pandemi Covid-19.
1. Apa itu Aplikasi Super?
Aplikasi Super adalah sebuah aplikasi yang berguna untuk kulakan beragam barang kebutuhan pokok. Di mana kehadirannya untuk mempermudah dan menawarkan harga barang-barang lebih murah. Mereka juga menyediakan kenyamanan kulakan kebutuhan pokok melalui satu aplikasi saja, termasuk layanan gratis pengiriman.
Oh iya, Aplikasi Super ini sudah terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik di Menkominfo. Jadi kamu tidak perlu khawatir Indonesiaku, karena mereka dapat dipercaya. Ditambah misinya, yakni meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan pendudukmu. Tidak hanya fokus mengarah kepada agen, tetapi juga toko kelontong dan masyarakat melalui distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Setidaknya ini sejalan dengan salah satu jargon yang mereka tempatkan di situs resmi superapp.id, yang bertuliskan "Kulakan Lebih Mudah & Murah Dengan Untung Makin Melimpah!" membuktikan komitmen aplikasi ini. Untuk membantu agen dan toko kelontong dalam proses mengelola barang kebutuhan pokok dan manajemen toko menjadi lebih efisien.
2. Keuntungan Menggunakan Aplikasi Super
Adapun tiga keuntungan bisa didapatkan pendudukmu jika menggunakan Aplikasi Super. Karena mereka tidak main-main dalam mensejahterahkan perekonomian masyarakatmu. Apa saja keuntungannya? Mari simak penjelasan berikut.
- Kulakan Mudah
Di era digital, di mana kegiatan offline bisa dipermudah melalui online, Aplikasi Super turut serta mempraktikannya. Para pengguna tidak perlu repot telepon banyak sales atau pergi ke grosir, untuk kulakan barang.
Karena belanja berbagai macam barang kebutuhan pokok dan barang digital, cukup melalui satu aplikasi saja. Mudah bukan? Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan dan keuntungan menggunakan Aplikasi Super.
- Harga Bersaing
Perlu diingat baik-baik, bahwa mereka memberikan harga murah karena peduli dengan para penggunanya. Agar para penjual nanti bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar pastinya. Dengan begitu, misi mensejahterahkan ekonomi semakin terbukti.
- Free Ongkir
Kepopuleran membeli barang secara online memang sedang meningkat. Hanya saja sebagian dari mereka melimpahkan biaya pengiriman kepada pembeli atau penjualnya. Oleh sebab itu, Aplikasi Super memberikan layanan Free Ongkir. Jadi nantinya, kurir mereka akan mengirimkan barang pesanan kita ke lokasi pengiriman yang sudah kalian tentukan, di mana ini berlaku sehari setelah tanggal pemesanan.
3. Cara Mudah Daftar Jadi #SedulurSuper
Bagi pendudukmu yang ingin mulai menggunakan Aplikasi Super, tidak perlu khawatir dengan kerempongan saat mendaftar. Karena mereka menyajikan dengan sangat mudah. Sebagai referensi, aku akan memberikan sedikit gambaran cara mendaftarnya. Setidaknya ada tiga langkah sederhana, yang bisa diikuti oleh pendudukmu, Indonesiaku.
- Install Aplikasi Super
Aplikasi ini bisa diperoleh melalui dua cara. Pertama mengunjungi situs resminya di superapp.id dan kedua langsung menyambangi Google Play Store. Di sini aku lebih merekomendasikan kepada pendudukmu, untuk langsung datang ke Google Play Store saja. Kenapa?
Karena nantinya tetap diarahkan ke sana ketika akan mengunduh melalui situs resmi. Langkah selanjutnya ketik di kolom pencarian, dengan keyword Aplikasi Super dan tekan install.
- Isi Data Diri
Selanjutnya cukup mengisi data diri yang telah ditentukan oleh Aplikasi Super. Pertama-tama masukkan nomor handphone, isi nama lengkap sesuai dengan KTP dan masukkan nama Toko. Lalu pilih Wilayah tempat tinggal. Pastikan pendudukmu berada di sekitar Jawa Timur (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Batu, Pasuruan, Mojokerto, Kediri, Lamongan).
- Masukkan kode OTP
Terakhir cukup memasukkan kode OTP yang telah dikirimkan pihak Aplikasi Super melalui SMS atau Whatsapp. Kode yang dikirim berjumlah empat angka. Setelah mendapatkannya, kembali ke aplikasi dan segera verifikasi sebelum waktunya berakhir.
Bagaimana mudah bukan mendaftarnya? Lalu apa lagi yang ditawarkan oleh Aplikasi Super ini? Banyak, salah satunya yaitu program Super Center yang sudah lama mereka canangkan. Mari mengenalnya lebih dekat.
4. Apa itu Program Super Center?
Super Center adalah progam dari Super, untuk memajukan agen, pedagang dan toko kelontong. Bagaimana cara mereka melakukannya? Dengan melaksanakan 3P, yakni Pelatihan, Pendapatan tambahan dan Promosi. Sehingga semua lebih terencana dan memiliki tujuan yang jelas.
Untuk cara kerjanya sendiri, pertama Super akan memasok barang dagangan ke Super Center /Toko Mitra. Kemudian, Mitra menjual barang yang dipasok oleh Super. Selanjutnya, Mitra menyetor hasil penjualan barang kebutuhan pokok tersebut yang telah laku dijual. Lalu Super menerima hasil penjualan berupa Harga Pokok Barang (HPB). Langkah akhir, pihak Super membagikan keuntungan dari hasil penjualannya kepada Mitra Super Center.
"Memang apa sih keuntungan yang didapatkan dengan bergabung ke Mitra Super Center?"
Oke akan aku jelaskan secara perlahan. Berdasarkan apa yang telah kudapat dari situs resmi Aplikasi Super. Tercatat ada lima keuntungan yang bisa didapatkan, di antaranya:
- Tanpa Modal, Tanpa Jaminan, Tanpa Resiko
Mengapa bisa tanpa modal? Hal ini dikarenakan Super memasok barang kebutuhan bahan pokok oleh Mitra dalam bentuk pinjaman. Sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan modal untuk kulakan. Keuntungan lainnya, Mitra tidak perlu menanggung resiko jika keadaan buruk menimpa, seperti barang tidak terjual.
- Anti Repot! Tidak Perlu Kulak atau Isi Stok
Tidak perlu repot-repot melakukan pengecekan untuk melihat sisa stok yang tersedia. Karena sistem canggih dari Super, secara otomatis mendeteksi persediaan produk yang akan habis. Juga termasuk mengirimkan stok baru ke toko Mitra Super Center dengan cepat.
- Serba Tersistem dengan Komputer
Hal menariknya lagi, Mitra tidak perlu menghabiskan waktu untuk menghafal persediaan dan harga dari setiap barang. Karena semua dengan mudah dipantau oleh aplikasi. Selain itu, didukung mesin kasir digital, dengan scanner dan printer yang membuat proses jualan jadi lebih cepat.
- Dibantu Mengelola Pelanggan
Tidak dilepas begitu saja, agar tetap sesuai dengan tujuan, Super membantu Mitra mengelola pelanggannya dengan sistem membership digital. Bertujuan untuk mendorong kenyamanan pelanggan saat belanja di toko Mitra. Mereka juga akan menjaga pelanggan Mitra agar tetap setia, melalui event seperti sosialisasi dan konser musik.
- Dukungan Promosi untuk Mitra Super Center
Ketika menjalankan suatu usaha, kegiatan promosi kerap sulit dilakukan. Tetapi berbeda jika di sini. Karena Super Center akan dipromosikan secara rutin di media massa seperti papan reklame, radio, media sosial dan juga menyelenggarakan beragam event menarik.
Dengan branding Super Center, toko Mitra secara tidak langsung juga turut dikenal oleh masyarakat luas. Tentunya ini menambah peluang untuk meningkatkan angka penjualan.
Pihak Super juga membangun komunitas Sedulur Super, sebagai bentuk nyata kepada pengguna untuk saling berbagi informasi, pengalaman bisnis serta mempererat silahturahmi antar sesama Mintra Super Center.
Cara Daftar Mitra Super Center
Jika memang pendudukmu berminat untuk bergabung, mungkin bisa menyimak penjelasan terkait syarat mendaftarnya berikut ini. Sehingga memiliki gambaran dan bisa menentukan keputusan tepat untuk bergabung atau tidak. Tetapi dengan beragam keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan, seharusnya ini menjadi kesempatan baik menambah penghasilan.
1. Terdaftar Sebagai Agen Super
Pastikan sudah memiliki akun di Aplikasi Super dan melakukan transaksi belanja minimal Rp500.000.
2. Target Konsumen Dominan End User
End User yang dimaksud ialah masyarakat yang berbelanja untuk konsumsi secara pribadi.
3. Gross Per Day (GPD) Minimum Rp5.000.000
Pendapatan toko yang diperoleh minimum sebesar Rp5.000.000/hari.
4. Bangunan Permanen dan Milik Sendiri
Pastikan bangunan toko adalah milik sendiri dengan menunjukkan sertifikat kepemilikan bangunan atas nama anda sebagai pemilik toko/rumah.
5. Ukuran Outlet Minimal 20 m2
Pastikan toko/warung berukuran minimal 20 m2, untuk mengoptimalkan proses branding toko seperti pengecetan, banner dan lainnya.
Kurang lebih itulah pemaparanku mengenai Aplikasi Super, yang bisa digunakan oleh pendudukmu untuk menambah penghasilan, wahai Indonesiaku. Melalui aplikasi ini, setidaknya ada alternatif lain dalam upaya mensejahterahkan perekonomian Indonesia, yang sedang sulit di tengah pandemi Covid-19.
Kesimpulan
Sebelumnya aku sudah menyampaikan kepadamu, mengenai bagaimana caraku melakukannya. Aku memang tidak bisa membuktikan hal-hal besar, yang bisa lebih berdampak untukmu. Tetapi aku bisa melakukannya mulai dari hal terkecil sekalipun.
Aku tidak akan membuang sampah sembarangan, menjaga etika ketika memberikan pernyataan di internet dan ikut menebarkan informasi yang lebih menarik serta edukatif. Lalu untuk kesejahteraan ekonomi, saat ini yang bisa kulakukan hanya memberikan bocoran mengenai kehadiran Aplikasi Super tersebut.
Mereka adalah bentuk nyata, dalam memberikan ruang untuk pendudukmu bisa mendapatkan penghasilan tambahan di tengah sulitnya pandemi Covid-19. Dengan beragam keuntungan dan manfaat yang ditawarkan, ini menjadi pilihan tepat dan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan.
Tidak hanya belajar membuka usaha, tetapi juga mengantongi keuntungan yang melimpah. Bagaimana tidak? Karena Aplikasi Super mendukung para agen dan toko kelontong, agar "Kulakan Lebih Mudah & Murah Dengan Untung Makin Melimpah."
Sementara, hanya ini yang bisa kulakukan dan harapkan. Semoga semua ceritaku ini dapat memberikan informasi ya bermanfaat, dalam upaya membuatmu menjadi lebih baik, Indonesiaku. Jadi sekali lagi ingin kutanyakan kepadamu.
"Hai Indonesia, apa kabar kamu hari ini?"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.